Selasa, 10 Oktober 2017

Puisi-Puisi Buah Karya Miiraa



 Untuk kali ini,ada beberapa puisi karya dariku yang dibuat untuk mengisi kekosongan.Namun,puisi-puisi karyaku ini tidak dengan tema yang sama.Aku pribadi sering menggunakan tema-tema yang cenderung berbeda ditiap sesinya.
      Puisi yang pertama bertema Patriotisme atau mungkin Nasionalis ya. Entahlah,yang pastinya yang mana.Setidaknya isi puisi tidak jauh dari lingkupan kedua tema tersebut.Berikut,puisi dengan tema Patriotisme/Nasionalis :

Bagaimana Nasib Mereka?

Larutan derita bangsa berbalut teriakan
Sekian lama mereka  berada dalam kemelut penjajahan
Dikuasai haknya, dibantai kehidupannya
Saat itu mereka menahan sakit ketika tubuhnya dilewati peluru-peluru

Bagaimana nasib mereka  ?
Nasib mereka yang dahulu dirajam hidupnya
Tangis mereka tak mungkin ditarik kembali begitupun dengan darahnya
Rasanya perih dan sakit hidup mereka
Apakah ada celah untuk merdeka ?
Mereka berharap kemerdekaan untuk Indonesia,itu saja
Indonesia perlu merdeka, agar mereka bisa tenang
Mereka menangisi kemelut jajahan yang menghantui
Takut dirinya atau keluarganya di sakiti

Mereka hanya berharap dapat bebas haknya
Bagaimana nasib mereka ?
Nasib mereka yang mereka tangisi
Nasib Indonesia yang meratap akan merdeka

     Kemudian,puisi yang selanjutnya adalah puisi dengan tema kebudayaan.Mengingat hal ini sering aku pribadi dengar,tentunya tentang kebudayaan Indonesia yang mulai tergeser dan terabaikan oleh anak-anak muda sekarang.
  
Jati diri


Yang kutahu banyaknya suku di negeriku
Berbeda budaya yang mereka pegang
Tarian nan indah berbalut sutra tradisional
Beriring alunan nada terdengar syahdu
Terasa batin diri dihias dengan tenang

Berupa pula bahasa dan kepulauan
Budaya mengalir dengan hangat dikalbu
Tradisi terjaga turun temurun
Pandanganku pun penuh dengan kekaguman
Negeriku yang indah penuh dengan kebudayaan

Akan tetapi…
Didera zaman yang dinamis
Budaya yang kental terancam mati
Ditelan arus yang deras dari globalisasi
Terlupa diri si generasi bangsa atas budaya

Jati diri negeri tergoncang oleh arus
Melupakan budaya sendiri sebagai jati diri
Terhempas situasi penuh budaya asing
Jati diri terlupa,mata seakan buta

Generasi bangsa..
Apa yang kau jawab ketika anakmu bertanya ?
Sedang jati diri kau letak dimasa lalu
Kau seolah telah amnesia
Dimana kau besar dan dilahirkan

Lalu bagaimana dengan jati diri bangsa ?
Yang menjaga hanya beberapa
Sedang yang lupa sungguh berjuta

     Dan setelah itu,tanpa sadar aku sudah membuat puisi yang terakhir ini.Jujur,aku juga tidak mengerti mengapa aku membuat puisi ini. Apa aku mungkin dalam kesedihan tanpa aku sadari ? hahaha..haha.. 😀😀 Melankolis ya ??
Ya udah,daripada banyak cingcong mending let's go dah baca puisi terakhir berikut.

  
Ketika Surya Menyapa

Tak urung dalam hidup berbalut air mata
Kusisingkan keheningan penuh lara
Hilang ketika surya menyapa
Yang tersisia adalah derita dan luka

Rasa sedihku mencengkram batin
Inikah sebabnya cinta tlah bermain ?
Tak berperi rasa sakitnya
Diriku dihempas dalam kepedihan cinta
Terlepas air mata sanubari jiwa yang lara

Ketika surya menyapa,dirinya kini tak ada
Ingin bermain dengan kesemuan dunia
Tapi dia telah terenggut oleh sapaan sang surya
Kurasa batin mungkinlah merana
Sebab hidup tak lagi bisa digenggamnya

Kini cintaku telah kutitipkan pada dinginnya tanah
Kenangan yang indah berusaha kupendam bersamanya
Yang bisa kuberi hanyalah sebaris doa
Serta pengharapan pada dunia yang fana

Ketika surya menyapa
Yang kusadari semuanya tak lagi sama
Cintaku kini berubah menjadi lara
Hatiku yang berbunga menjadi hampa

Diriku terasa tak mampu bangkit dari duka
Kualirkan kesedihan bersama angin lirih
Yang ku tahu kini aku telah menebar bunga dipusara
Ketika surya menyapa
Cinta dan harapanku terkubur bersamanya

      Nah,itu semua sekalian puisi dari buah karya aku.Oleh karena aku juga baru-baru ini menulis puisi.Akan lebih baik puisi diatas diberi saran atau kritik yang membangun,jika diperlukan.Sekian..........😊😊


1 komentar:

  1. The Tale Of Thor, The Tithoma - Titanium Art
    Tita was a talented character designer who was born with a love of snow peak titanium spork animatronics and titanium linear compensator an interest in ray ban titanium video game animation. She titanium coating went titanium trim on to work for

    BalasHapus